When Anastasia Steele, a literature student, goes to interview the wealthy Christian Grey, as a favor to her roommate Kate Kavanagh, she encounters a beautiful, brilliant and intimidating man. The innocent and naive Ana startled to realize she wants him, despite his enigmatic reserve and advice, she finds herself desperate to get close to him. Not able to resist Ana’s beauty and independent spirit, Christian Grey admits he wants her too, but in his own terms. Ana hesitates as she discovers the singular tastes of Christian Grey- despite of the embellishments of success – his multinational businesses, his vast wealth, his loving family – Grey is consumed by the need to control everything. As they get close Ana starts to discover Christian Grey’s secrets and explores her own desires.
Review Fifty Shades of Grey
Review Fifty Shades of Grey
Jauh sebelum adaptasi filmnya rilis, novel romansa buah karya E. L. James ini sudah menuai kontroversi di kalangan pembacanya. Bagaimana tidak, untuk ukuran genre bacaan young adult, Fifty Shades of Grey kelewat dewasa, vulgar, nakal dan ‘sakit’ ketika mengusung tema BDSM yang menyimpang di hampir separuh ceritanya. Tetapi langkah berani E.L James rupanya berbuah manis, novelnya laris bak kacang goreng dengan berhasil terjual sampai 100 juta kopi di seluruh dunia dan sudah diterjemahkan dalam 30 bahasa, sebuah prestasi fantastis untuk bacaan stensilan.
Tentu saja berbekal rekor penjualan novelnya yang fantastis dan juga kadar kontroversialnya yang menuai fenomena di sana-sini, susah untuk kemudian membuat Warner Bros tidak tergoda untuk membuat versi life action-nya. Pastinya, seperti yang sudah-sudah, tidak pernah mudah menerjemahkan lembaran novel ke dalam media gambar bergerak, bahkan untuk adaptasi novel atau buku yang ‘normal’ sekalipun banyak sineas mendapati kesulitan membuatnya, apalagi untuk novel se-provokatif Fifty Shades of Grey dengan segala ‘penampakan-penampakan’ beraninya yang bisa dipastikan akan menjadi jenis sajian yang mengarah romansa soft-porn ketimbang romansa young adult karena kandungan adegan seks-nya yang mendominasi.
Selanjutnya apa yang terjadi di pasca produksi-nya juga bisa dipastikan timbul perbincangan hangat. Tentang siapa-siapa saja yang kemudian pantas menduduki ‘kursi panas’ peran-peran utamanya. Dari nama-nama besar macam Ryan Gosling, Robert Pattinson, Ian Somerhalder sampai Charlie Hunnam sempat masuk ke dalam bursa untuk didapuk menjadi miliyuner muda Christian Grey sebelum akhirnya bintang serial televisi Once Upon a Time, Jamie Dornan. Sementara posisi Anastasia Steele berhasil direbut aktris cantik Dakota Johnson yang pernah muncul di beberapa film besar seperti The Social Network, Beastly
Screenshoot
Screenshoot
%2Bimage5.jpg)
Trailer
Trailer
- AVI 240p
- MP4 480p
- MKV 720p
Live Streaming Fifty Shades of Grey (2015)
One comment
Pingback: Fifty Shades Darker (2017)